December 19, 2009

Puisi Malam

Malam, 23.10, Oktober 22, 2008.
With the eyes that almost closed,
for my friend who feel lost after meet him.





Hening.
Ketika kalimat itu menusukku.
Berkali-kali.
Sampai hati ini berdarah-darah.
Sampai mata ini berair-air.
Sampai tubuh ini gemetaran.

Sunyi.
Ketika terasa dia benar-benar pergi.
Jauh ke ujung.
Sampai tangan ini tak bisa menggapainya.
Sampai kaki ini lelah melangkah.
Sampai tubuh ini terjatuh.

Diam.
Ketika dia berpaling menjauh.
Ketika semua dunia terasa berputar.
Ketika semua tak terasa di diri ini lagi.

Kesakitan.
Karena ternyata aku seorang pesakitan.
Kesedihan.
Karena aku ternyata seorang yang menyedihkan.
Kebingungan.
Karena aku kehilangan dirimu.


No comments:

Post a Comment