"This picture was taken by me to my mother, who love flowers much. "
"Mama kamu nangis denger anaknya sakit di sana. Mama juga lagi sakit soalnya." (SMS Papa, 22 November 2009, 20.26 WIB)
"Mama gak bisa ke sana. Pokoknya Wiwied harus bisa tahan yah. Jangan nangis." (Mamah call, 22 November 2009, 17.40 WIB)
Now, I am suffering from an acute disease of miss-my-mother-muchness.
P.s : Is there an online shop that sell Doreaemon? Cause i really need the magic door to meet my mother rite now. if you found it somewhere (or you ever have used it), feel free to tell me. :)
Well, for the first time you will bet that I'm in love. But sorry guys, I'm not. :D
Gue nggak lagi jatuh cinta kok. Gue cuma lagi pengen bikin poem buat temen-temen gue yang sedang gedebuk lope *Ini temuan terbaru kita (Gue dan BuTarjo) dalam kosa kata bahasa indonesia kita yang pas-pasan.
Daan.. yaah, tidak memungkiri kok, I wanna fall in love with someone, who truly fall in love with me too. Hahaha..
Gue adalah tipe orang yang akan bilang 'Give Up' jika ternyata gue rasa tuh cowok yang sempet gue gebet bakalan sampe mati gak ada feeling ma gue. Daripada gue jadinya sakit hati.
Dan pengalaman gue menunggu seorang cowok -yang entah kenapa gak pernah berani bilang suka ke gue dalam waktu 3 tahun belakang ini- sudah membuat gue sadar dan believe that this statement is the only rite path.
Malam, 23.10, Oktober 22, 2008. With the eyes thatalmostclosed, formy friendwho feel lost after meet him.
Hening. Ketika kalimat itu menusukku. Berkali-kali. Sampai hati ini berdarah-darah. Sampai mata ini berair-air. Sampai tubuh ini gemetaran.
Sunyi. Ketika terasa dia benar-benar pergi. Jauh ke ujung. Sampai tangan ini tak bisa menggapainya. Sampai kaki ini lelah melangkah. Sampai tubuh ini terjatuh.
Diam. Ketika dia berpaling menjauh. Ketika semua dunia terasa berputar. Ketika semua tak terasa di diri ini lagi.
Kesakitan. Karena ternyata aku seorang pesakitan. Kesedihan. Karena aku ternyata seorang yang menyedihkan. Kebingungan. Karena aku kehilangan dirimu.